Sekretaris Daerah (Sekda) yang juga menjabat sebagai Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Sumatera Utara Dr Ir Hj R Sabrina, MSi Pimpin Rapat Darurat Kecelakaan Tenggelamnya KM Sinar Bangun Jam 6 Pagi di Tigaras
Nomor Dokumen
400013684
Tanggal Publish
21 June 2018
Jenis Informasi
Informasi Kinerja
Kategori Dokumen
Setiap Saat
Tipe Dokumen
Gambar (.jpeg)
Penerbit
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kandungan Informasi
Dalam rangka penanganan tanggap darurat kecelakaan tenggelamnya Kapal Motor (KM) Sinar Bangun di Perairan Danau Toba, Sekretaris Daerah (Sekda) yang juga menjabat sebagai Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Sumatera Utara Dr Ir Hj R Sabrina, MSi, langsung memimpin rapat terbatas di Tigaras, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Selasa (19/6/2018) sekitar pukul 06.00 WIB pagi. Rapat ini turut dihadiri oleh Anggota DPD RI Parlindungan Purba, Kepala BPBD Sumut DR. Ir. H. Riadil Akhir Lubis, M.Si, Pemkab Simalungun, Kantor SAR Medan, Kodim Simalungun, Kapolres Simalungun AKBP Marudut Liberty Panjaitan, S.IK, MH, Perwakilan Basarnas, PMI, dan perwakilan dari Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik. Dalam rapat tersebut terungkap bahwa jumlah korban kecelakaan tenggelamnya KM Sinar Bangun yang telah berhasil dievakuasi hingga Selasa (19/6/2018) pagi, terdiri dari 19 orang, dimana 18 orang dinyatakan selamat, sementara satu diataranya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Sementara dalam keterangan Kapolres Simalungun, sejauh ini sudah ada 65 orang yang melaporkan kehilangan keluarga. Meski belum dianggap pasti sebagai korban, ke-65 orang yang dilaporkan hilang tersebut berpotensi sebagai korban dalam kecelakaan KM Sinar Bangun. Sekda Provsu saat memimpin rapat, telah menetapkan Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Simalungun sebagai koordinator Pusat Informasi. Ia berharap pusat informasi harus satu pintu dengan satu orang penanggung jawab yang ditunjuk, agar seluruh informasi kecelakaan tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba tidak simpang siur. Sabrina juga meminta agar segera didirikan dapur umum dengan koordinasi antara Dinas Sosial, TNI dan BPBD dengan TNI diberikan tugas sebagai koordinator pendirian dapur umum. Selanjutnya Sabrina menugaskan Basarnas mencari titik koordinat lokasi tenggelamnya kapal. Setelah koordinat tenggelamnya kapal dipastikan, maka pencarian pun dilakukan mulai pagi hari dengan jumlah personil 350 orang yang terdiri dari tim gabungan TNI, Polri, Basarnas, PMI, dan BPBD.