Sejarah Olahraga Bridge
Nomor Dokumen
400026440
Tanggal Publish
14 February 2019
Jenis Informasi
Informasi Kinerja
Kategori Dokumen
Berkala
Tipe Dokumen
Gambar (.jpeg)
Penerbit
Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan
Kandungan Informasi
Pengertian, Sejarah,Dasar Permainan, Olahraga Bridge Pengertian, Sejarah,Dasar Permainan, Olahraga Bridge ialah olahraga benak yang memakai alat berupa 1 set kartu dan dimainkan oleh 4 orang dalam 1 meja. Olahraga ini tidak sedikit di gemari dikarenakan menajamkan daya pikir masing-masing pemain dalam memainkan dan menganalisa kartu. Olahraga ini pun membagi tidak sedikit aspek yang bisa di pakai di masyarakat, yakni berkomunikasi dengan sesama (teman/lawan meja), sabar, sopan santun, serta kejujuran yang di mana sudah kian menurun di Indonesia. Dengan memainkan olahraga ini,setiap pribadi seakan dibikin menjadi insan yang dapat bermanfaat di masyasakat. Pengertian Olahraga Bridge Bridge ialah suatu olahraga yang memakai media kartu. Dalam permainan ini, memakai satu set kartu yang dimainkan oleh 4 orang yang dimainkan dalam satu meja. Bridge pun dapat mengajar otak guna berfikir kreatif dalam memecahkan sebuah masalah. Di samping itu, bridge pun melatih kinerja benak kiri dan benak kanan dalam berfikir.Olahraga ini pun membagi tidak sedikit aspek yang bisa di pakai di masyarakat,yaitu berkomunikasi dengan sesama (teman/lawan meja),sabar,sopan santun,serta kejujuran yang di mana sudah kian menurun di Indonesia.Dengan memainkan olahraga ini,setiap pribadi seakan dibikin menjadi insan yang dapat bermanfaat di masyasakat. DASAR PERMAINAN BRIDGE 1. HCP (High Card Point) as:4, K:3, Q:3, J:1 2. Suit Suit adalah warna yang dimainkan. macam macam suit sebagai berikut: a. spead sering dikenal dengan sebutan WARU b. heart sering dikenal dengan sebutan CINTA c. diamond sering dikenal dengan sebutan WAJIK d. club sering dikenal dengan sebutan KERITING 3. Bidding Dalam memainkan olahraga bridge,kita melakukan penawaran.Untuk melakukan penawaran,kita menggunakansistem biding.Level biding: 1C, 1D , 1H, 1S, 1NT, 2C, 2D, 2H, 2S, 2NT, 3C, 3D, 3H, 3S, 3NT, 4C, 4D, 4H, 4S, 4NT, 5C, 5D, 5H, 5S, 5NT, 6C, 6D, 6H, 6S, 6NT, 7C, 7D, 7H, 7S, 7NT. 4. KONTRAK Bridge atau contract bridge adalah permainan kartu yang mengandalkan baik kemampuan bermain maupun keuntungan. Empat pemain berpasangan dan duduk berhadap-hadapan. Permainan ini terdiri dari lelang diikuti oleh permainan kartu. Peraturan-peraturannya cukup ringkas dan mirip dengan permainan kartu lainnya. Lelang berakhir dengan sebuah kontrak kecuali bila kartu di tangan dilewati. Sebuah kontrak adalah pernyataan oleh salah satu partner bahwa pihak mereka akan mengambil sejumlah (atau lebih) trik. Lelang ini menentukan pihak yang menyatakan, the strain of trump dan lokasi pemimpin untuk kartu di tangan. Turnamen bridge biasanya diatur untuk memaksimalkan penggunaan kecakapan satu tim dan meminimalkan pengaruh keberuntungan. Bridge telah dibandingkan dengan catur dalam pengertian bahwa harus digunakan akal sehat. Macam-macam kontrak: – No Game point tidak sampai 24 LEVEL: 1-2,3C-3S,4C-4D. – Game pint lebih dari 24 atau kartu bagus namun point tidak mencapai 24. LEVEL:3NT,4S-4H,5C-5D. – Small Slam LEVEL 6 – Grand Slam LEVEL 7 Sejarah Permainan Bridge Orang inggris bersumpah atas cricket, orang Rusia atas catur dan orang amerika atas baseball, tetapi seluruh bangsa bermain bridge, menurut berpengalaman whist cavendish : “karena tidak terdapat permainan kartu lainnya di samping bermain bridge di mana kepandaian, benak sehat dan definisi terhadap maksud-maksud lawan, yang dapat meraih keberhasilan yang lebih besar. Berdasarkan keterangan dari perkiraan selama 100juta orang bermain bridge kira-kira 100 negara tergabung pada World Bridge Federation dan, ataukah kamu bermain bridge di Tokyo, Rio de Janeiro atau Reykjavik, seluruh negara memakai ‘bahasa’ yang sama. Bridge bermunculan dari whist. The Official Encyclopedia of Bridge (edisi kelima) menyebut sebuah surat dari mana ternyata bahwa bridge sudah dimainkan di Cairo sebelum 1886. Kemudian bridge menjadi familiar di Perancis dengan nama ‘khedive’, gelar sah raja muda Turki. Asal usulnya ialah Turki atau Rusia diperkirakan bahwa perwira Inggris mengenal permainan ini ketika perang Turki-Rusia (1877-78). Namanya dipungut dari kata Turki ‘biritch’. terdapat lagi yang menuliskan bahwa permainan ini di namakan menurut keterangan dari Galata Bridge (Jembatan Galata). jembatan familiar yang menyeberangi Golden Horn, pelabuhan Instanbul. Di seberang jembatan ini terletak di kedai kopi, semua serdadu inggris disebutkan bermain bridge di lokasi ini ketika perang Krim (1853-56). Bridge kesatu kali dimainkan pada tanggal 1 Nopember 1925 diatas kapal uap ‘Finland’ dalam perjalananya dari San Fransisco ke New York. Atas permintaan Harold Vanderbilt mereka menguji tabel skor yang dirancangnya. Seorang penumpang perempuan menambahkan definisi ‘bahaya’ (vulnerable) yang diambilnya dari permainan kartu dari unsur timur yang dimainkannya di Cina, dan lahirlah ‘contract bridge’. Kejuaraan kesatu dipertandingkan pada tahun 1928 dan untuk Vanderbilt adalahsesuatu kebesaran bahwa tabel yang dirancangnya itu, masih tetap dipakai dengan tidak banyak penyesuaian. Ely Culbertson. Ely Culbertson, seorang Amerika, mempopulerkan bridge secara luar biasa. ia mengembangkan sebuah sistem yang sampai kini masih dimainkan dan kitab birunya (1930) dan kemudian kitab emasnya menjadi bestseller dengan penjualan yang menjangkau jutaan eksemplar. keroyalannya adalahmerek dagangnya. ia melakukan pembelian dasinya di roma dan menghisap cerutu merek pribadinya ekuivalen tujuh dolar sehari. Apabila kepadanya ditanyakan melewati telepon : berapakah lima down di double dalam suasana bahaya? maka ia membalas dengan : ‘Tunggu sebentar, saya bakal menyambungnya dengan unsur down’. sesaat lagi ia bakal mengusung telepon dan memberi jawabannya. Dalam tahun 50-an kekuatan amerika mengawali goyah. Sistim-sistim penawaran Eropa yakni sistim Inggris Ancol dan sistim Itali ‘strong club’ ternyata unggul. Inggris, Perancis dan lantas Itali dengan Blue Teamnya yang terkenal, memungut alih dominasi namun Amerika sementara tersebut telah memburu kembali kekalahannya. Bridge di Indonesia Belum terdapat data kepustakaan yang akurat semenjak kapan permainan Bridge secara tepat masuk ke Indonesia. Namun dapat dipastikan bahwa selama pasca tahun 1800-an, permainan Bridge mulai terbawa oleh bangsa Eropa, atau tepatnya Belanda, yang saat tersebut menjajah indonesia. Dengan demikian umur permainan ini di Indonesia sudah lumayan lama. Walaupun pada tadinya hanya di kalangan yang paling terbatas. Kehadiran Bridge yang adalahalur kebiasaan internasional, memiliki pesona dan daya tarik tersendiri. Terutama untuk mereka yang senang menghadapi kendala rasio dan olah pikir. Bagaimana seseorang pemain mesti berangkat dari potensi nyata kartu yang dipegangnya diperbanyak dengan point dari kartu mitra untuk memperkirakan sebuah kontrak dan mengubah trik demi trik secara sabar, tekun, cermat, disertai fokus dan ketabahan yang berkesinambungan supaya kontrak terpenuhi. Prinsip kerja keras, cerdas, cepat dan purna dengan sikap “do it now and do it right” bakal menjadi prilaku keseharian untuk pemain bridge yang sukses mengadaptasi olahraga ini dalam praktek sehari-hari di tengah masyarakat. Gabungan Bridge Seluruh Indonesia disingkat Gabsi, didirikan pada tanggal 12 Desember 1953 oleh Willy Th.Roring, perwira TNI-AL beserta rekan-rekannya. Pada masa-masa berdirinya GABSI melulu mempunyai satu anggota, Gabungan Bridge Surabaya. Kemudian menyusul Gabungan-Gabungan Bridge di Jawa Timur, yakni malang, Jember, Banyuwangi,Kediri, Madiun dan Jombang, Gabungan Bridge Makasar adalahanggota dari luar jawa yang kesatu. (Sumber : jatikom.com )